|
Simbah Wuri Guru Ngaji YGNI, Papua |
Seperti yang suda sampaikan pada tulisan terdahulu :
Beda Eyang Subur dan Simbah Wuri bahwa kecenderungan selebritis bahkan sebagian masyarakat Indonesia mencari ketenaran, harta dan ketenaran dengan cara-cara yang salah dan diluar nalar.
Seperti Kasus Adi waktu terpuruk mencari pencerahan datang Eyang Subur yang dipercaya sebagian sebagai sang pencerah . Sebetulnya syah-syah saja Adi Bing Slamet mendatangi eyang, embah, simbah dan lain-lainnya . Yang menjadi masalah adalah yang didatangi itu memberikan bimbingan berdasarkan alquran dan sunnah atau tidak, dan juga orang tersebut beragama Islam yang menjalankan sunnah
Muhammad dengan baik atau tidak. Kalau tidak orang tersebut pasti akan memberikan bimbingan yang akan menjauhkan dari Allah SWT atau hanya akan menambah persoalan dikemudian harinya.
Seperti yang sudah sampaikan, saya berdakwah sebagi
Gurungaji YGNI di
Yayasan YGNI Banyumas dan di
Karomah Maunah untuk perbaikan lingkungan dengan mendirikan
sekolah dan
diniyah gratis kepada masyarakat khususnya kepada anak-anak dan
pemuda /
Karangtaruna yang berkualitas serta
pelayanan kesehatan tetapi tidak ada masyarakat yang
peduli dan mau membantu bahkan masyarakat memusuhinya , padahal murid / santri sampai ratusan butuh perhatian dan bantuan mereka.
Orang-orang yang sedang ingin mencapai cita-citanya baik itu sekolah, kenaikan jabatan, jodoh, rezeki, kesehatan atau keturunan harus lebih peduli dan mau membela dan membantu orang-orang yang
berdakwah demi tegak dan kejayaan Islam bukannya malah memusuhinya tapi malah mencari orang pintar /dukun
Buat Adi Bing Slamet atau Masyarakat lainnya lihat dan bedakan
guru spiritual dengan orang yang sedang berdakwah
memperjuangkan kejayaang Islam , lihat
guru spirtualmu itu arang yang sholeh dan shidiq atau tidak ? agar tidak sesat dan menyesatkan orang lain.